Jumat, 21 Maret 2008

cemburu


Assamualaikum,,

Cemburu merupakan pembawaan kaum wanita. Tidak jarang seorang wanita cemburu gara-gara perkara yang sepele. Karena itu seorang suami harus menjaga diri terhadap hal yang demikian dan hendaknya jangan sampai keliru dalam meluruskan masalahnya.

Ini jika sang istri tidak berkepanjangan dalam kecemburuannya. Jika ternyata terus berkepanjangan dalam kecemburuannya, maka tentu setiap keadaan mempunyai cara sendirisendiri untuk mengatasinya.

Dahulu istri-istri Nabi juga cemburu, apalagi wanita-wanita jaman sekarang yang lebih banyak dikuasai oleh setan. Terdapat banyak hadits tentang kisah cemburunya istri istri Nabi ; di antaranya:

Hadits `Aisyah yang mengatakan, yang artinya:

Tidakkah ingin aku ceritakan kepadamu tentang aku dan nabi? Ketika suatu malam giliranku bersama nabi, beliau membalikkan badan, dan meletakkan sandalnya di sebelah kakinya dalam keadaan masih terbaring.

Kemudian beliau menyingkirkan ujung kainnya ke pembaringannya. Sesaat beliau tetap dalam pembaringannya sampai beliau menyangka kalau aku sudah tidur. Setelah itu beliau perlaha-lahan mengenakan sandalnya, mengambil kain selendangnya perlahan-lahan, membuka pintu perlahan-lahan dan keluar perlahan-lahan.

Akupun kemudian mengenakan pakaianku mulai dari atas kepala, aku kenakan kerudungku dan aku tutupkan kainku ke tubuhku lalu aku berjalan mengikuti jejak Nabi hingga akhirnya beliau sampai di (kuburan) Bagi’. Beliau mengangkat kedua tangannya (berdoa) tiga kali. Beliau lama dalam berdoa.

Setelah itu beliau bergeser pergi, akupun bergeser pergi, beliau mempercepat iangkahnya, akupun mmpercepat langkahku. beliau berlari-lari kecil, akupun berlari -lari kecil, beliau tergesa-gesa, akupun tergesa-gesa, sehingga aku dapat mendahuluinya. Selanjutnya aku masuk rumah dan berbaring kembali. Kemudian Rasulullah masuk pula seraya bersabda:
“Mengapa engkau wahai Aisyah? Engkau tersengal-sengal?”

Aisyah menjawab: “Tidak.”

Beliau bekata: “Engkau harus menceritakan kepadaku atau Allah Yang Maha Lembut dan Maha Tahu yang akan menceritakannya kepadaku.”

Aku (Aisyah) berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh….” Lalu Aisyah menceritakan kisahnya. Beliau lalu bersabda: “Adakah engkau seorang yang tadi aku lihat di hadapanku?”

Aisyah menjawab: “Ya”

Kemudian rasullah menepuk dadaku dengan suatu tepukan hingga terasa sakit. Beliaupun bersabda: “Apakah engkau mengira bahwa Allah dan Rasul-Nya akan mendzhalimi kamu?”

Aku (Aisyah) berkata: “Betapapun orang menyembunyikan sesuatu, Allah pasti mengetahuinya” (1)

Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya Jibril datang kepadaku ketika engkau (tadi) melihat(ku). Ia (Jibrii) tidak datang kepadamu sedangkan engkau sudah melepaskan pakaianmu. Jibril memaiiggilku, maka aku bersembunyi-sembunyi dari pandanganmu. Saya suka jika saya menyembunyikan diri darimu,

Kemudian saya kira kamu sudah tidur, saya tidak suka jika harus membangunkanmu dan saya khawatir jika kamu ketakutan. Jibril memerintahkan aku supaya datang ke (kuburan) Baqi untuk kemudian aku memohonkan ampun kepada Allah buat mereka (orang-orang yang dikubur di Baqi).”

Aku (Aisyah) berkata: “Wahai rasulullah apa yang harus aku ucapkan (ketika datang ke kuburan) ?”

Beliau bersabda: “Ucapkanlah doa:

Keselamatan hendaknya tercurah kepada penghuni kubur dari kalangan kaum mukminin dan kaum muslimin, semoga Allah memberi rahmat kepada orang-orang yang mati terdahulu dan yang mati kemudian. Dan kami insya Allah akan menyusul kemudian.” (2)

Hadits yang lainnya lagi adalah juga hadits Aisyah,

Saya mencari Rasulullah, kemudian tangan saya, saya selusupkan ke rambutnya. maka Nabi bersabda: “Apakah setanmu sedang datang?” Saya menjawab: “Apakah engkau tidak mempunyai setan?”. Beliau menjawab:
“Punya, tetapi Allah menolongku dari godaan setan itu sehingga is masuk Islam.” (3)
Teks kalimat yang ada dalam riwayat Muslim lebih jelas lagi dalam menjelaskan maksud hadits di atas. Dalam riwayat Muslim tersebut terdapat perkataan Aisyah sebagai berikut:

Rasulullah, telah keluar dari rumah Aisyah, is (Aisyah) berkata: “Saya cemburu terhadapnya”.(2) Kemudian Rasulullah datang dan melihat apa yang aku lakukan. Maka beliau bersabda: “Mengapa engkau wahai Aisyah, apakah engkau cemburu?”

Aku menjawab: “Mengapa orang semacam saya tidak cemburu terhadap orang seperti anda?”. Nabi bersabda: “Ataukah setanmu sedang datang kepadamu?” al-Hadits. (4)

Demikian pu!a perkataan Aisyah dalam hadits berikut ini:

Pada suatu malam saya kehilangan Rasulullah Saya menyangka beliau pergi ke istri yang lain. Lalu saya selidiki beliau, ternyata beliau sedang ruku’ atau sujud sambil berdo’a: “Maha suci Engkau dan MahaTerpuji Engkau, tiada sesembahan yang benar melainkan Engkau.” Maka saya berkata: “Sungguh-sungguh anda dalam keadaan satu keadaan (ibadah), sedang saya dalam keadaan lain (digoda oleh rasa cemburu).” (Hadits shahih yang dikeluarkan oleh Muslim: I/351-352; Abdul Baqi, An-Nasi’i VII/72, ath-Thayalisi 1405 dan Iainnya).

Senin, 03 Maret 2008

ada apa dengan Indonesian Idol?

Assalamu'alaikumwrwb,........

Hari yang indah, hari ini na ujian praktik bahasa inggris. Duh, tegang tapi AlhamduliLLah bisa! Lancar! tadi juga pas ditanyain bisa jawab dengan baik.... Pada pidato kali ini na mengangkat tema 'Indonesian Idol Is a Public Lying' Na sangat tertarik sekali dengan judul ini, karena kebanyakan dari kita tidak tahu bahwa sebenarnya kitelah ditipu secara tidak sadar. Mungkin mendengar bahwa hadiah indonesian idol adalah sebuah mobil yang harganya 100 juta kita udah ngiyem gitu... Iya, na juga(".) Tapi apa kita tahu bahwa inputnya pihak Indonesian Idol yang sebenarnya itu mencapai ..........
denk2!.....100 milliar rupiah saudara-saudara! So, coba kita bandingkan dengan hadiah yang ditawarkan kepada juara satunya. Nggak ada 1%! cuma 0.01% thok!

*wah...kalo gitu kita emang bener-bener ditipu yah!
eh, bener gak nih, jangan-jangan cuma asal nih yang nulis!

H0hoho....
tunggu atuh nenG!! na dapet nih data tu valid bin terpercaya....
Sumbernya majalah Annida tahun 2004 kalau ga salah, tapi pokoknya dari Annida,(ih maksa,Biarin!)

indonesian idol itu kan ratingnya sangat tinggi, jadi dah pasti banyak banget iklan yang ngantri buat Indonesian idol. Padahal iklan harus membayar 15-20 juta per 30 detik. Nah, Indonesian Idol memberi jatah iklan 2o% dari 2 jam penampilan. Jadi, dari iklan aja Indonesian Idol dapat 1 milliar lebih. Itu untuk satu kali penampilan, jika 3 bulan penampilan, mereka dapat mengumpulkan 12 milliar.
Belum juga dari sms, seperti kita tahu bahwa Indonesian Idol meng"invite" kita untuk mengirim sms sebagai dukungan kepada para finalist. Dari tiap sms mereka mendapat 2 ribu rupiah, dan menurut data yang ada, setiap harinya 60-80 ribu sms mengalir untuk Indonesian Idol, dan akan meningkat saat konser berlangsung. Jadi dari sms selama satu edisi Indonesian Idol, mereka mendapat lebih dari 18 milliar rupiah.

*WuiZz....banyak banget yah!

Eh, belum kelar nih jelasinnya,
pemasukan yang begitu banyak belum lagi ditambah dengan hasil penjualan album kaset Indonesian Idol yang mencapai 350 ribu kaset, harga tiap kaset sekitar 20 ribu, jadi dari hasil penjualan album kaset, mereka meraup keuntungan sekitar 70 milliar rupiah.

so, jika kita kalkulasikan, input Indonesian Idol mencapai 100 milliar rupiah, sangatlah tidak sebanding dengan hadiah yang diberikan pada juaranya pada tiap edisi yang hanya berkutat pada angka 100 juta. Hadiah yang diberikan hanya 0.01% dari keseluruhan inputnya. CkCkCk....
Nah, kalau masalah moral, sudah jelaskan bahwa disetiap konser para finalist memakai pakaian yang tidak sesuai dengan islam, pakaian yang kurang bahan lah...keliatan lekuk badan....
Du, jangan sampai deh kita atau orang-orang terdekat kita jadi ikut-ikutan...
Sekarang sudah jelas, kan ada apa dibalik Indonesian Idol. Apa yang akan kita tonton sangat mempengaruhi kepribadian kita. Kalau ada acara yang lebih baik dan syar'i, mengapa kita pilih yang sudah jelas jauh dari islam?

Sabtu, 01 Maret 2008

jawaban atas bisikan iblis



10 Jawaban Mengatasi Bisikan Iblis

Ada sepuluh cara setidaknya, agar kita bisa menjawab godaan setan yang selalu ingin menjerumuskan kita ke jurang neraka. Cara praktis mengusir iblis dan bala tentaranya itu tertuang nasihat seorang ulama dalam dialog antara manusia dan iblis:

1. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Anakmu mati," katakan kepadanya : Sesungguhnya mahluk hidup diciptakan untuk mati, dan penggalan mdariku(putraku) akan masuk surga. Dan hal itu membuatku bahagia".

2. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Hartamu musnah," katakan kepadanya : "Segala puji bagi Allah Zat Yang Maha Memberi dan Mengambil, dan menggugurkan atasku kewajiban zakat."

3. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Orang-orang menzalimimu sedangkan kamu tidak menzalimi seorangpun." maka katakan kepadanya : "Siksaan akan menimpa orang-orang yang berbuat zalim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebajikan (Mukhsinin)".

4. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Betapa banyak kebaikanmu," dengan tujuan menjerumuskan untuk bangga diri(Ujub). Maka katakan kepadanya: "Kejelekan-kejelekanku jauh lebih banyak dari pada kebaikanku".

5. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Alangkah banyaknya shalatmu". Maka katakan : "Kelalaianku lebih banyak dibanding shalatku".

6. Dan jika ia datang dan berkata: "Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang". Maka katakan kepadanya: "Apa yang saya terima dari Allah jauh lebih banyak dari yang saya sedekahkan".

7. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak orang yang menzalimimu". Maka katakan kepadanya : "Orang-orang yang kuzalimi lebih banyak".


8. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak amalmu". Maka katakan kepadanya: "Betapa seringnya aku bermaksiat".

9. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Minumlah minuman-minuman keras!". Maka katakan : "Saya tidak akan mengerjakan maksiat".

10. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Mengapa kamu tidak mencintai dunia?". Maka katakan : "Aku tidak mencintainya dan telah banyak orang lain yang tertipu olehnya".

Rahim




Adakah anggota tubuh manusia yang memakai nama terambil dari akar kata salah satu Asmâ al-Husnâ (nama-nama yang terbaik Allah)? Mari kita berpikir sejenak! Apa jawabannya? Bukankah jawabannya adalah Rahim? Yah, satu-satunya anggota tubuh manusia yang memakai nama-Nya, hanya rahim, dan ini ada hanya pada perempuan. Allah sendiri, dalam sebuah hadis Qudsi, menegaskan hal itu, "Aku adalah Ar-Rahmân, Aku menciptakan rahim, Ku-ambilkan untuknya nama yang berakar dari nama-Ku. Siapa yang menyambungkannya (silaturahmin) akan Ku-sambungkan (rahmat-Ku) untuknya dan siapa yang memutuskannya Kuputuskan (rahmat-Ku baginya." (HR. Abu Daud & At-Tirmidzi)

Tentu saja, penamaan ini, bukan kebetulan. Melainkan sebuah password (kata kunci) yang Allah Swt. berikan kepada kita agar kita bisa mengungkap misteri di balik penamaan tersebut. Supaya mutiara hikmahnya terkuak, maka mari kita selami makna kata "rahim" tersebut secara bahasa!

Kata "rahim" berasal dari bahasa Arab. Kata ini diambil dari akar katanya, yaitu rahmat. Dan Quraish Shihab dalam bukunya; "Menyingkap Tabir Ilahi" (Lentera Hati, 2001), mengatakan bahwa menurut ahli bahasa Arab Ibnu Faris (wafat 395 H) semua kata yang terdiri dari huruf-huruf Râ, Hâ, dan Mîm, mengandung makna "kelemahlembutan, kasih sayang, dan kehalusan."

Dalam Al-Quran, kata yang berasal dari tiga huruf itu disebutkan sebanyak 177 kali, kata Ar-Rahmân terulang 57 kali, kata Ar-Rahîm sebanyak 97 kali, dan sisanya dalam bentuk kata kerja. Sedangkan penggunaan kata rahim dengan makna tempat penciptaan manusia; kandungan, terulang sebanyak 7 kali.

Dari tinjauan secara bahasa tersebut, kata rahim mengandung filosofis dan hikmah yang harus kita renungkan bersama. Dalam hadis Qudsi di atas, ketika Allah Swt. memberitahu kita bahwa Dia menciptakan rahim dan penamaannya diambil dari nama-Nya, maka ini menegaskan kepada kita bahwa Allah Swt. sebagai Khâliq (Pencipta) dan keberadaan kita adalah bukti dari rahmân dan rahîm Allah Swt.

Tanpa rahmat-Nya, maka kita tidak pernah ada. Betapa tidak, coba kita bayangkan, kita bermula dari air yang kita anggap hina; dari setetes mani (sperma) yang dipancarkan dalam rahim untuk membuahi sel telur (ovum). Dari pembuahan ini, jadilah nuthfah (zigota). Kemudian, nuthfah yang bercampur itu menjadi dua sel, lalu dua sel itu membelah menjadi empat. Empat sel itu, terus membelah dan berkembang, jadilah 'alaqah (segumpal darah; implantasi), lalu menjadi mudhghah (segumpal daging; embrio). Lalu, mudhghah itu menjadi segumpal tulang, akhirnya tulang-belulang itu dibungkus daging, maka jadilah janin yang sempurna anggota tubuhnya. Pernahkah kita memikirkan, bagaimana bisa terjadi dari satu sel yang sama bisa menjadi sesuatu yang berbeda, ada yang jadi otak, kepala, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan? Apakah pembelahan dan perkembangan sel-sel itu terjadi dengan sendirinya? Tentu saja, pertanyaan ini akan terjawab, bila kita memahami makna hadis qudsi di atas, yaitu Allahlah yang menciptakan semua itu.

Yang lebih menarik lagi adalah bagaimana Al-Quran dan Al-Hadis Nabi bisa berbicara tentang sesuatu yang terjadi dalam rahim, padahal ilmu kedokteran, terutama ilmu kandungan, lahir setelah 14 abad kemudian? Suatu hal yang mustahil, jika Muhammad Saw. bukan seorang nabi, bisa menjelaskan kejadian di alam rahim. Selain beliau ummi (buta huruf), juga waktu itu belum ditemukan peralatan untuk melihat proses kejadian manusia dalam rahim. Subhanallâh, inilah bukti bahwa Muhammad Saw. adalah seorang nabi dan rasul, serta ajaran yang beliau sampaikan benar-benar dari Allah rabbul 'âlamîn.

Lantas, seperti apakah penjelasan Allah dan rasul-Nya itu? Dalam Al-Quran, Allah Swt. memaparkan kejadian kita dimulai dari suatu masa yang belum dapat disebut. Fase ini, dalam ilmu psikologi, dikenal dengan istilah masa konsepsi. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut. (QS. Al-Insân [76]:1)

Mengapa masa ini disebut "belum merupakan sesuatu yang dapat disebut"? Wallâhu a'lâm. Ada dua kemungkinan untuk menjawab hal ini. Pertama, pada masa ini, kita masih berupa pembelahan sel. Sebab, hingga akhir minggu keempat, kita belum dapat mengenal anggota tubuh tertentu. Penjelasan kedua, sebab pada fase ini rûh belum ditiupkan oleh Allah Swt. dalam tubuh kita. Sedangkan yang disebut manusia adalah perpaduan dari jasad dan ruhani.
Secara gamblang dan runtut, Allah Swt. memaparkan proses kejadian kita. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (QS. Al-Mu'minûn [23]:12-14).

Adapun dalam hadis, nabi Muhammad Saw. bersabda, "Sesungguhnya setiap orang diantara kalian penciptaannya dikumpulkan dalam perut ibunya selama empat puluh hari sebagai nuthfah. Kemudian menjadi segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging, lantas malaikat dikirim untuk menghembuskan ruh padanya. Dan malaikat diperintah untuk menuliskan tentang rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya." (HR. Bukhari)

Itulah proses kejadian kita secara jasadiyah. Untuk lebih lengkap dan detailnya, sebaiknya Anda baca langsung dari buku-buku kedokteran atau buku yang secara khusus membahasnya. Sebab, terlalu panjang, dan kurang relevan kita bicarakan dalam buku ini. Sekarang yang patut kita renungkan, yaitu tentang sperma.

Satu tetes sperma mengandung sekitar dua juta sel sperma, dan yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur hanya satu sel sperma. Jadi, tidak semua sperma membuahi sel telur. Hal ini ditegaskan oleh baginda nabi, "Tidak setiap mani (sperma) itu menjadi anak." (HR. Muslim) Lalu, apakah penciptaan jutaan sel sperma itu sesuatu yang sia-sia? Tentu saja tidak, sebab tidak ada yang sia-sia bagi perbuatan Allah Swt. (QS. Ali Imran [3]:191). Ini Allah Swt. lakukan, agar kita mengambil hikmah dari proses penciptaan kita. Lantas, apa hikmahnya?

Kalau sel sperma itu berjumlah dua juta dan hanya satu yang bisa membuahi sel telur, berarti terjadi kompetisi diantara mereka, maka sel yang bisa bertemu dengan sel telur itu adalah sel sperma yang terbaik. Sperma pilihan. Ini sel sperma yang mendapatkan kasih sayang dari Allah Swt. Di alam rahim ini terjadi penyeleksian bibit yang terbaik. Maka siapapun yang terlahir di muka bumi punya peluang untuk menjadi yang terbaik, sebab di alam rahim telah memiliki prestasi menjadi Sperma Terbaik.

Setelah bentuk kita sempurna, maka Allah meniupkan ruh, dalam jasad kita. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur (QS. Al-Sajdah [32]:9). Selanjutnya, mengadakan perjanjian diantara kita dengan-Nya. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu". Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) (QS. Al'A'râf [7]:172).

Dalam perjanjian itu, seolah-olah, kita berjanji untuk tidak melupakan kasih sayang Allah Swt. setelah nanti kita lahir di muka bumi ini. Selama di alam rahim ini, kita telah mendapatkan begitu banyak kasih sayang-Nya, maka jangan sampai hal itu kita lupakan. Tanpa kasih sayang-Nya, maka mana mungkin nuthfah (sperma) itu bisa berubah menjadi manusia. Sebab, pada akhir fase mudhgah, malaikat yang mengurus proses penciptaan kita, akan bertanya kepada Allah Swt., apakah proses dilanjutkan atau tidak. Allahlah yang memutuskan, apakah tidak terjadi tercipta. Hal ini yang diungkapkan oleh rasulullah Saw. dalam hadis, "Jika nuthfah berada dalam rahim, malaikat berkata: "Wahai Allah, apakah ini diciptakan atau tidak?" Jika Allah berfirman tidak diciptakan, maka rahim itu akan mengeluarkannya (dalam bentuk darah)." (HR. Ibnu Abu Hatim)

Di alam ruh ini, kita juga merasakan kasih sayang dari seorang ibu. Sehingga ibu kita selama kurang lebih sembilan bulan sepuluh hari sangat begitu hati-hati memilih apa yang beliau makan, minum, dan yang beliau lakukan. Jadi, kita mendapatkan curahan kasih sayang dari Allah Swt. dan ibu secara sekaligus. Maka wajar saja jika tempat kita bersemanyam pertama kali ini disebut rahim, sebab di tempat ini kita mendapatkan kasih sayang penuh.
wallahu'alam bishowab

ujian2!!!!

Assalamu'alaikumwrwb,

sejatinya hidup ini memang penuh ujian. Hari ini mulai uian praktik. Hufff....sepertinya jiwa ini butuh penyegaran....(Uhuk!apaan???)
hehehe...
HARI INI UJIAN PRAKTIK BIOLOGI, sementara banyak tugas yang menunggu untuk diselesaikan. Harus memikirkan ujia praktik,daftar universitas,ujian nasional,Arrrrggg....
tapi hidup memang seperti itu kan? Siapa sih manusia yang tak perah diuji oleh ALLAH? Bukankah dengan ujian itu manusia menjadi makhluk yang sempurna?
yapZ,atas nama kecerdasan bangsa,

Mengapa akhirnya manusia lebih sempurna dibanding malaikat?
jawabnya karena malaikat dicipta memang untuk senantiasa taat pada ALLAH,ehingga kan mereka tidak punya nafnu,
truz manusia kan punya nafsu dari sononya,jadi untuk taat kepada ALLAH butuh ujian dan harus menghadapinya dengan tak gentar...



Jika dunia memberimu seratus alasan untuk menangis,tunjukkan kalau kau punya sejuta alasan untuk terus tersenyum :)

d0 d'best for islam!!!!