Minggu, 31 Agustus 2008

Beda antara suka, cinta, dan sayang...

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah

Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat

Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam

Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis disisinya

Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.

"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan."

baca yang keras ya pa....

baca yang keras ya pa....


Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya. Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka.

Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya Magy di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu. Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham.

Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy putrinya yang baru berusia 4 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri. Dia berkata dengan �suara manjanya, "Papa lihat!" John menengok kearahnya dan berkata, "Wah, buku baru ya?" "Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Bacain dong!" "Wah, Ayah sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya.

Magy hanya berdiri terpaku disamping John sambil memperhatikan. Lalu dengan suaranya yang lembut dan sedikit dibuat-buat mulai merayu kembali "Tapi mama bilang Papa akan membacakannya untuk Magy". Dengan perasaan agak kesal John menjawab: "Magy dengar, Papa sangat sibuk. Minta saja Mama untuk membacakannya". "Tapi Mama lebih sibuk daripada Papa" katanya sendu. "Lihat Papa, gambarnya bagus dan lucu." "Lain kali Magy, sana! Papa sedang banyak kerjaan."

John berusaha untuk tidak memperhatikan Magy lagi. Waktu berlalu, Magy masih berdiri kaku disebelah Ayahnya sambil memegang erat bukunya. Lama sekali John mengacuhkan anaknya. Tiba-tiba Magy mulai lagi "Tapi Papa, gambarnya bagus sekali dan ceritanya pasti bagus! Papa pasti akan suka". "Magy, sekali lagi Ayah bilang: Lain kali!" dengan agak keras John membentak anaknya.

Hampir menangis Magy mulai menjauh, "Iya deh, lain kali ya Papa, lain kali". Tapi Magy kemudian mendekati Ayahnya sambil menyentuh lembut tangannya, menaruh bukunya dipangkuan sang Ayah sambil berkata "Kapan saja Papa ada waktu ya, Papa tidak usah baca untuk Magy, baca saja untuk Papa. Tapi kalau Papa bisa, bacanya yang keras ya, supaya Magy juga bisa ikut dengar".

John hanya diam. Kejadian 3 minggu yang lalu itulah sekarang yang ada dalam pikiran John. John teringat akan Magy yang dengan penuh pengertian mengalah. Magy yang baru berusia 4 tahun meletakkan tangannya yang mungil diatas tangannya yang kasar mengatakan: "Tapi kalau bisa bacanya yang keras ya Pa, supaya Magy bisa ikut dengar". Dan karena itulah John mulai membuka buku cerita yang diambilnya, dari tumpukan mainan Magy di pojok ruangan.

Bukunya sudah tidak terlalu baru, sampulnya sudah mulai usang dan koyak. John mulai membuka halaman pertama dan dengan suara parau mulai membacanya. John sudah melupakan pekerjaannya yang dulunya amat sangat penting. Ia bahkan lupa akan kemarahan dan kebenciannya terhadap pemuda mabuk yang dengan kencangnya menghantam tubuh putrinya di jalan depan rumah. John terus membaca halaman demi halaman sekeras mungkin, cukup keras bagi Magy untuk dapat mendengar dari tempat peristirahatannya yang terakhir. Mungkin...

JANGAN JADIKAN DIRI ANDA SEPERTI JOHN, SAAT SEMUANYA TERJADI,PENYESALAN SUDAH SANGAT TERLAMBAT...... LAKUKAN SESUATU SEBELUM ANDA TERLAMBAT UNTUK MENYADARINYA, BERIKANLAH KEBAHAGIAAN BAGI MEREKA YANG ANDA CINTAI. APAKAH ANDA BENAR-BENAR MENCINTAI MEREKA?

tentang cintaaaaaaaaaa

'When two people love each other, nothing is more imperative and delightful than giving' ~ Guy de Maupassant ~

MISKONSEPSI

Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat. Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan deal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungan-jawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan. Cinta membutuhkan proses, Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya.

CINTA BUTUH WAKTU

Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat-bahkan sampai tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada pandangan pertama", banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar mencinta, mereka mencintai pasangan sebagai personalitas yang utuh.

CINTA BERBAGI, TIDAK MENGONTROL

Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi bukan cinta namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.

BUATLAH CINTA ITU KONSTRUKTIF

Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannya pun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.

CINTA TIDAK MELENYAPKAN SEMUA MASALAH

Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit (panacea). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang (berarti tidak benar-benar mencinta) cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.

CINTA CENDERUNG KONSTAN

Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kita menyukainya dalam kadar sebanding.

CINTA TIDAK BERTUMPU PADA DAYA TARIK FISIK

Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak faktor lainnya. Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.

CINTA TIDAK BUTA

Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin bisa diperbaiki.

CINTA MEMPERHATIKAN KELANJUTAN HUBUNGAN

Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.

CINTA BERANI MENYATAKAN HAL YANG TIDAK DISUKAI

Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata "tidak" saat anaknya minta es krim, padahal sedang flu.

arti kesendirian

arti kesendirian

Sebutir air ikut mengucur dari sebuah slang air di tangan seorang tukang kebun. Ia merasa dirinya seperti kekuatan raksasa yang mampu mematahkan ranting ringkih dan dedaunan kering di kebun yang gersang, karena musim kemarau yang sangat panjang.

Tetapi, setelah slang itu terserak kembali sendiri dan menempel di sehelai daun mawar yang masih menghijau. Sebutir air itu menjadi oase kecil yang amat cantik di mata seorang pelukis yang sedang memindahkan keindahan mawar itu ke atas kanvasnya yang dipesan oleh istana untuk dihadiahkan kepada tamu negara. Dan butir air itu pun terpindahkan gambarnya menjadi puncak pesona di dalam sebuah lukisan yang membuat semua orang takjub kepada kemolekannya.

Sampai akhirnya, tetesan air itu merasa dirinya melayang-layang oleh bahagia. Karena meskipun hanya setetes dan tidak lagi terkumpul sebagai sebuah kekuatan ia masih bisa memberikan arti. Lalu, butir air itu berpikir bahwa seandainya ia tidak terpercik sendirian ke atas dedaunan, tetapi tetap berkumpul dalam sebuah kungangan air, ia mungkin hanya menjadi tempat tetas nyamuk berdarah. Jadi, alhamdulillah kesendirian punya arti yang tak kecil bila disyukuri.

Sabtu, 30 Agustus 2008

Belajar dari Angk0t....

Watch "Vertical Limit" Movie

Berapa 0rang yang mengantarmu ke sek0lah? 1 at0 2?? kalau hanya segitu, kamu pantas dikasihani,hehehe,,,
kalau pertanyaan it ditujukan pada anA, na dgn bangga bkl Jawab: puluhan!!
knp? karena ana naek bis, jadi yg nganter kan banyak^^,,tapi bagi kamu yg naek m0bil,palingan cm dianter satu at0 dua 0rang kan?? hehehehe,,,jgn marah, just kidding,0k2??
Banyak sekali hal yg na pelajari dari hanya 'sekedar' naek angk0t.bukan. bukan angk0t yg ada d S0l0 yg hanya ditumpangi oleh kaum pelajar dan mahasiswa,tapi ini angk0t suk0harj0,gr0g0l tepatnya s0dara2!!angk0t yg na naiki setelah naik bis 0per 2kali!!!biasanya ana naik bersama para pedagang di pasar2 gitu... ya, ibu2 dan mbah2 yg punya semangat hidup yg tinggi yg berpenghasilan tak lebih dari 20ribu per hari, na tau hal itu krn biasanya ibu2 it crita ma yg laen wal0pun kadang baru aj knal. kalau misalnya na pulang bareng mereka, ad aj pengalaman yg na dapat. Na ga yakin klau teman2 yg biasa naik taksi 0r pesawat akan bisa ng0br0l seru dgn penumpang lain spt di angk0t. biasanya penumpang lain it ng0m0gin s0al harga barang2 yg naik.hehehe...jd tau deh keluhan masyarakat!c0ba aj kl pemimpin ind0nesia mau naik angk0t yuaaaa^^(ngareppppp)

kl qt mu merendahkan hati qt dikiiiiit aj, qt bakalan bisa dapet ilmu dari 0rang manapun dimanapun dan kapanpu. percaya deh, hidup qt bklan jd indah.inilah dunia nyata yg G HANYA DIHUNI 0RANG2 YG BERKUTAT PADA TE0RI DAN KESIMPULAN. sederhana saja, mereka , para penumpang angk0t itu yg kebanyakan pedagang sayur dan bumbu2 dapur, adalah benar2 pahlawan. sederhana, bersahaja, dan se0lah membisiki: BERPRESTASI DALAM KETERBATASAN ADL BENTUK KEPAHLAWAN YG BERBEDA!

dan na ingin jd pahlawan, BUKAN pahlawan yg hanya bisa menyelamatkan pr0fit perusahaan multinasi0nal yg dielu-elukan kaum elit yg 'miskin'. BUKAN pula pahlawan yg berhasil menyembuhkan se0rang milyader dari penyakit str0ke sementara ia mengabaikan jutaan 0rang2 yg tidak punya biaya untuk'sekedar' ke rumah sakit! TIDAK!ana ga menghakimi sP2!! hanya menberikan cermin bagi mereka yg merasa pahlawan JUAL JASA!

ketika musuh utama bukanlah keb0d0han,
melainkan pengabaian...

Kamis, 21 Agustus 2008

agustus,,,,,k0k jadi sedih gini!!!!!!!

AGUSTUS,
harusnya kan jd bulan yg meriah bagi Ind0nesia,,,tmsk anA...tp kali ini enggak! bulan ini semua pada pergi menjemput impian masing2...bbrp hari yg lalu pas smsan gt,ma saudara kembarQ,Ehm,,bagi yang lupa baca lagi

n0stalgila4,

Pas di akhir sms gt, dy bLg mu brkt tgl 22.....truz kmrn hari rabu, dy telp ana,dy bilang mu brkt gt....huhuhuhuhuhuhu....sedih m0n,,,,,
trz y ud na kasih pSen2 gitu....buanyak bgt! pesennya,,,,diantaranya,,,
jgn pake pakean kurang bahan!tapi untungx dy bilang m0mmyx dah beliin dy baju dr sni yg lengan pnjg smua,,,,
truz jgn maksa buat diet^^,dy malah bilang dah diet 6 bulan,Dasar!!!!!!!!
truz na jg blg,"m0n kl suatu saat qt ketemu trz km pas pke bju kurang bahan gitu aq ntar pura2 gak knal lhuw!!" truz dy blag dy janji g akan ky gitu....hikz........
s0, pembicaraan d telp yg berdutasi 10menit 43detik it pun jeLaz diwarnai haru dan tawa....
0iy,,m02n pny 0bsesi mulia lhuw,,,dy mu mengaplikasikan ilmu yg mu dy pelajari(f00d tech) untuk mendukung ...pr0gram diatnya!>_< M0n,WAGU!!!!!!1huhuhuhuhu....
ana taw ini berat buat qt smua m0n, g cm km 0q,,,aq jg sedih qt pisah dan ktmu inshaALLAH 1 taun lagi.....
tp km blg kan mu chatting pke webcam ma aq...0k2......

na jd inget ma isi sebuah buku.....
'kenangan adl hal terindah dari perpisahan sekaligus penghalang bagi sebuah pertemuan'

dan itu bener,na taw ini salah,,,,
tp kadang ad prasaan masih suka banding2in tmn baru na ma yg dulu pas d axeL......

m0ga ini hanya s0al waktu!
i luph U alllllllllll^^

Kamis, 07 Agustus 2008

Aku Hanya Ingin Membahagiakanmu

Aku Hanya Ingin Membahagiakanmu*


Aku hanya ingin membuatmu bahagia, janganlah kau menolak kehadiranku, meski hanya untuk beberapa saat, biarkan aku menemani dirimu dalam kesedihanmu.
Aku hanya ingin membuatmu bahagia, mengembalikan senyum yang dulu pernah berseri menyambut pagi, mencari tempat yang indah untuk menggantikan hari yang penuh dengan rasa duka.
Aku hanya ingin membuatmu bahagia, meski aku harus menderita untuk membayarnya....
Entah, sekarang aku hanya ingin merenung, memikirkan apakah aku pantas menawarkan diri, untuk menjadi penghibur mengusir kesedihannya, Hani, aku hanya ingin membantu untuk melewati kesedihanmu setelah kehilangan seorang ayah, menurutku kehilangan seorang yang kita cintai itu sangat berat, apalagi seorang ayah, sama seperti yang pernah aku rasakan tiga tahun silam, aku tak ingin kau melewati hari-hari seorang diri, mungkin hanya beberapa hari saja, kehilangan seorang ayah yang telah menemani seumur hidup? Aku tahu itu sungguh berat.
Aku tak tahan melihat air matanya yang terus membasahi pipinya, aku paling tidak tahan melihat wanita mengucurkan air matanya, kini, keceriaan yang dulu pernah ada telah hilang, ah...aku hanya ingin membantunya untuk mengembalikan kebahagiaan yang dulu pernah ada.
Mentari pagi ini begitu bersahabat, aku berjalan pada trotoar yang di sampingnya berdiri dengan kokoh pohon-pohon mahoni, begitu rindang, begitu besar, sehingga jalan yang kulewati terasa begitu sejuk, dari atas kepalaku, bunganya yang kuning dan kecil-kecil berguguran, menghujani tubuhku. Aku menarik nafas panjang, ah.... harum khas bunga mahoni, inilah jalan yang paling aku sukai di kota kecil ini. Memberiku ketenangan, bilakah? dia ingin bila ku ajak untuk menikmati suasana yang seperti ini, entahlah... sementara itu, angkot yang ingin aku naiki, telah banyak yang lewat, aku tak ingin telat untuk kuliah pagi ini.
Kuliah hari ini seperti biasa, hanya mendengarkan beberapa ceramah Dosen lalu memberikan tugas untuk menambah nilai border . sedangkan pikiranku masih teringat pada Hani, seorang gadis yang telah merebut simpati diriku. Ah...semoga aku tak tetap bisa menjaga niat untuk membantunya dengan ikhlas.
Malam ini, langit cerah tak berawan, bintang-bintang belum begitu banyak, mungkin nanti tengah malam semua bintang akan hadir, menemani mereka yang shalat malam bermunajat pada sang Khalik. Aku mangambil jaket merah yang biasa kupakai semenjak aku sekolah menengah pertama, walaupun warnanya sudah agak pudar, aku tetap suka untuk memakainya kemanapun aku pergi. Dengan mengendarai motor berdua, angin malam terasa begitu dingin, tak percuma aku memakai jaket. Malam ini memang lebih dingin dari biasanya. Ini layatan yang kedua setelah hari kemarin, temanku yang satu ini belum melayat ke rumahnya. Aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Sekalian saja ikut. Setelah sampai di rumahnya aku tak banyak bicara, maksudku sudah di sampaikan melalui tarbawi yang aku bawa, ingin sekali melihat senyumnya seperti yang dulu, senyuman yang asli dari tulusnya hati. Tarbawi itu berisi tausiyah ruhani tentang kenangan dan kepergian orang-orang yang dicintai, semoga saja dapat membantu, sambil menyodorkannya, dia tak banyak bicara, hanya saja, matanya masih terlihat sembab, tapi aku tak berani untuk terus bertatapan dengannya. Aku masih canggung untuk bertatapan langsung dengannya. Aku berdoa dalam hatiku, Semoga tak melencengkan niat untuk membantu, bismillah...
Ya Allah
Seandainya telah Engkau catatkan dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi Dan ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Rasa untuk membahagiakan dirinya itu telah terwujud dan mencapai puncaknya ketika aku ingin menikah dengannya, Nikah itu ibadah. Nikah itu suci. Ingat itu. Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan bisa karena keturunan, dan bisa karena agama. Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan karena semua itu akan menyebabkan celaka. Jadikanlah agama sebagai alasan Engkau akan mendapatkan kebahagiaan! Aku menegaskan kepada diriku sendiri bahwa niat ini bukanlah main-main.
Hani, Aku ingin memiliki rumah idaman yang semua dindingnya terbuat dari kaca, rumah itu di bangun di daerah dataran tinggi agar terasa sejuk, di halamannya banyak terdapat bunga – bunga, yang akan mengundang kupu-kupu ketika mereka bermekaran, dan mengajak kunang-kunang untuk hadir di malam harinya, lalu, saat aku bangun tidur, aku ingin menghirup langsung udara pengunungan yang sejuk, saat aku membuka mata, aku ingin pemandangan pegunungan yang pertama aku lihat, aku ingin menciptakan saat indah di mana matahari akan memberikan kehangatan secara langsung rumah kita. pada bagian bawahnya aku ingin membangun basement yang berfungsi sebagai ruang keluarga, di bagian ujungnya ada dapur dan lorong yang menyambung jalan ke perkebunan. Hani menambahkan bahwa dia ingin ada air mancur di depan rumah, yang di bawahnya ada ikan-ikan yang dapat di ajaknya bermain ketika aku berkerja. Terserah apa maumu, yang penting sekarang kita harus menghalalkan hubungan kita dulu kataku.
Fatih, aku ingin memiliki anak kembar, memiliki lembaga sosial yang menampung tuna wisma, memiliki toko kue, karena ayahku senang sekali makan kue, sekalian menyalurkan hobiku, aku ingin... perlahan aku dengarkan suaranya semakin serak, dan air matanya semakin deras mengalir, aku ingin berada dekat di sampingnya, tetapi aku belum halal baginya. Aku hanya terdiam, dan tak bisa bertindak apa-apa selain memberikan tissue untuk mengeringkan air matanya. Agr...aku menyalahkan diriku sendiri, mengapa aku mengingatkan dirinya pada kematian ayahnya, dasar bodoh!
Aku tahu ini salah, aku tahu ini tidak boleh, ketika dua insan yang belum halal hanya ada berdua dalam sebuah ruangan. Maka pihak ketiganya adalah syetan! Tanpa pikir panjang aku ingin segera pulang, Hani, Aku pamit dulu!
Apakah ini yang di namakan cinta itu buta, membutakan hati, mata, dan telinga ku. Melupakan diriku pada Rabb yang seharusnya selalu bersemayam di hatiku, apakah cinta ku padanya semakin menjauhkan diriku pada Allah? Pikiran-pikiran itu terus melayang-layang dalam benakku, semakin aku memikirkannya, semakin pandai akalku untuk mencari pembenaran bahwa yang selama ini aku lakukan masih dalam koridor syariat-Nya. Ya Rabb... jangan butakan hatiku dengan cinta yang menipu...
Ada sebuah keinginan untuk selalu bersama, tetapi Allah memiliki jalan lain untuk menjaga kami. Aku harus pergi untuk program pertukaran mahasiswa selama satu tahun ke luar kota. Tempat yang aku tuju di kenal sangat kondusif bagi para aktivis kampus. Yang aku takutkan bukan hanya meninggalkannya, tetapi sewaktu aku tak berada di sisinya, aku takut dia akan terlarut kembali dalam kesedihannya. Aku tak ingin meninggalkannya setelah Hani memiliki sesuatu untuk menggantikan diriku! Semoga dia dapat mengerti alasan aku pergi...
Aku tak sempat untuk bertemu dengannya sebelum pergi, perpisahanku dengan Hani hanya melalui telepon.
Kalau kau pergi lalu aku bagaimana?
Sabar, cari ilmu, dan jangan lupa untuk selalu berdoa! Kataku.
Aku akan meninggalkan diari milikku untuk mu, apabila ada sesuatu yang mengganjal hatimu, kau harus menuliskannya di situ! Aku ingin kau tahu bahwa kau pasti kuat!
Dadaku rasanya di penuhi perasaan yang meluap-luap untuk menahan tangisku. Aku tak boleh menangis, aku harus tahan, aku hanya membentur-benturkan kepalaku. Aku tak sanggup untuk terus memegang gagang telepon, aku tak sanggup untuk mendengarkan kata-kata perpisahan darinya.
Di sana jaga hati! Jangan lupa sholat dan tilawah, jangan lupa makan, dan jangan lupa jaga kesehatan dengan olahraga yang cukup.
Selamat jalan mujahidku...jalanlah dengan penuh senyuman, bahagia dan tekad yang bulat. Dan jaga senantiasa niatmu yang tulus karena-Nya.
Allah yang mempertemukan dan memisahkan kita, Dia yang Maha Kuasa...
Dalam hatiku, rasanya ada beban yang begitu berat. Aku melangkah dengan gontai ketika menutup gagang telepon, mengapa jadi aku yang takut kehilangannya, mengapa jadi aku yang lemah, dan tak bisa menunjukkan diri sebagai seorang pria. Saat ini, aku hanya ingin tilawah, dan bersimpuh di hapadan-Nya, Allah...betapa lemah kekuatan diri hamba ini... malam ini aku hanya ingin bersimpuh memohon petunjuknya...
Aku menjalani kehidupan baruku sebagai manusia yang memiliki semangat baru untuk menyongsong hari esok dengan penuh semangat. Di sini, lingkungannya begitu kondusif, aku benar-benar mangalami percepatan dalam hal pemikiran tentang dakwah yang selama ini aku jalani, bahwa kesuksesan dakwah itu, tujuh puluh lima persennya berada di atas sajadah, yang berarti kedekatan ku dengan Sang Khalik amat menentukan, kini saatnya memutar haluan demi kelangsungan hidupku mempertahankan idealisme dakwah.
Ukhti... cukup sudah aku bertahan dalam lembah angan-angan, aku tak ingin menodai kesucian cintamu dengan angan-angan yang hanya akan melenakan kita sehingga kita melupakan tugas utama kita untuk hadir di dunia. Untuk beribadah kepada-Nya.
Ukhti...sampai kapan kita akan terus begini, tak ada ketegasan dalam hubungan kita, niat kita untuk menikah, justeru semakin menjerusmuskan kita pada lembah kemaksiatan yang kita sendiri tidak menyadarinya. Dari sinilah akan banyak kotoran-kotoran yang akan membuat hitam legam hati dan hari kita.
Ukhti...aku ingin kita berubah, berubah atas nama cinta kepada-Nya. Berubah menuju jalan yang penuh di ridhoi-Nya, merubah segala hal yang telah melenceng dari jalan yang lurus yang dulu pernah sama-sama kita rasakan indahnya. Ukhti..mulai saat ini aku kita harus saling tegas, bahwa kita memiliki hubungan yang belum halal. Sehingga kita tidak bisa berdua-duan bersama, atau sekedar sms kangen! yang hanya akan melemahkan semangat dalam perjalan dakwah ini.
Ukhti....selamatkan diri kita sebelum lebih jauh terperosok ke lembah dosa, yang akan menghinakan kita, menghinakan hingga kita dapat kembali kepada jalan taubat-Nya yang suci.
ya Allah¦
Seandainya telah Engkau takdirkan Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya...
Ya Allah ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu …
Hatiku masih berdebar-debar saat membaca surat terakhir untuknya, sebelum pergi, aku telah menuliskan surat balasan untuknya, untuk yang terakhir kalinya. Aku menulis kata-kata itu dalam diari ku sebelum pergi, semoga dia dapat mengerti maksudku dari kata-kataku.
Hani...aku hanya ingin membahagiakanmu....

*cerpen ini pernah di tulis untuk lomba cerpen pujangga 2006 FEM IPB
Nangis Nangis Nangis Brokeh Heart Brokeh Heart Brokeh Heart

Aku Hanya Ingin Membahagiakanmu

Aku Hanya Ingin Membahagiakanmu*


Aku hanya ingin membuatmu bahagia, janganlah kau menolak kehadiranku, meski hanya untuk beberapa saat, biarkan aku menemani dirimu dalam kesedihanmu.
Aku hanya ingin membuatmu bahagia, mengembalikan senyum yang dulu pernah berseri menyambut pagi, mencari tempat yang indah untuk menggantikan hari yang penuh dengan rasa duka.
Aku hanya ingin membuatmu bahagia, meski aku harus menderita untuk membayarnya....
Entah, sekarang aku hanya ingin merenung, memikirkan apakah aku pantas menawarkan diri, untuk menjadi penghibur mengusir kesedihannya, Hani, aku hanya ingin membantu untuk melewati kesedihanmu setelah kehilangan seorang ayah, menurutku kehilangan seorang yang kita cintai itu sangat berat, apalagi seorang ayah, sama seperti yang pernah aku rasakan tiga tahun silam, aku tak ingin kau melewati hari-hari seorang diri, mungkin hanya beberapa hari saja, kehilangan seorang ayah yang telah menemani seumur hidup? Aku tahu itu sungguh berat.
Aku tak tahan melihat air matanya yang terus membasahi pipinya, aku paling tidak tahan melihat wanita mengucurkan air matanya, kini, keceriaan yang dulu pernah ada telah hilang, ah...aku hanya ingin membantunya untuk mengembalikan kebahagiaan yang dulu pernah ada.
Mentari pagi ini begitu bersahabat, aku berjalan pada trotoar yang di sampingnya berdiri dengan kokoh pohon-pohon mahoni, begitu rindang, begitu besar, sehingga jalan yang kulewati terasa begitu sejuk, dari atas kepalaku, bunganya yang kuning dan kecil-kecil berguguran, menghujani tubuhku. Aku menarik nafas panjang, ah.... harum khas bunga mahoni, inilah jalan yang paling aku sukai di kota kecil ini. Memberiku ketenangan, bilakah? dia ingin bila ku ajak untuk menikmati suasana yang seperti ini, entahlah... sementara itu, angkot yang ingin aku naiki, telah banyak yang lewat, aku tak ingin telat untuk kuliah pagi ini.
Kuliah hari ini seperti biasa, hanya mendengarkan beberapa ceramah Dosen lalu memberikan tugas untuk menambah nilai border . sedangkan pikiranku masih teringat pada Hani, seorang gadis yang telah merebut simpati diriku. Ah...semoga aku tak tetap bisa menjaga niat untuk membantunya dengan ikhlas.
Malam ini, langit cerah tak berawan, bintang-bintang belum begitu banyak, mungkin nanti tengah malam semua bintang akan hadir, menemani mereka yang shalat malam bermunajat pada sang Khalik. Aku mangambil jaket merah yang biasa kupakai semenjak aku sekolah menengah pertama, walaupun warnanya sudah agak pudar, aku tetap suka untuk memakainya kemanapun aku pergi. Dengan mengendarai motor berdua, angin malam terasa begitu dingin, tak percuma aku memakai jaket. Malam ini memang lebih dingin dari biasanya. Ini layatan yang kedua setelah hari kemarin, temanku yang satu ini belum melayat ke rumahnya. Aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Sekalian saja ikut. Setelah sampai di rumahnya aku tak banyak bicara, maksudku sudah di sampaikan melalui tarbawi yang aku bawa, ingin sekali melihat senyumnya seperti yang dulu, senyuman yang asli dari tulusnya hati. Tarbawi itu berisi tausiyah ruhani tentang kenangan dan kepergian orang-orang yang dicintai, semoga saja dapat membantu, sambil menyodorkannya, dia tak banyak bicara, hanya saja, matanya masih terlihat sembab, tapi aku tak berani untuk terus bertatapan dengannya. Aku masih canggung untuk bertatapan langsung dengannya. Aku berdoa dalam hatiku, Semoga tak melencengkan niat untuk membantu, bismillah...
Ya Allah
Seandainya telah Engkau catatkan dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi Dan ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Rasa untuk membahagiakan dirinya itu telah terwujud dan mencapai puncaknya ketika aku ingin menikah dengannya, Nikah itu ibadah. Nikah itu suci. Ingat itu. Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan bisa karena keturunan, dan bisa karena agama. Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan karena semua itu akan menyebabkan celaka. Jadikanlah agama sebagai alasan Engkau akan mendapatkan kebahagiaan! Aku menegaskan kepada diriku sendiri bahwa niat ini bukanlah main-main.
Hani, Aku ingin memiliki rumah idaman yang semua dindingnya terbuat dari kaca, rumah itu di bangun di daerah dataran tinggi agar terasa sejuk, di halamannya banyak terdapat bunga – bunga, yang akan mengundang kupu-kupu ketika mereka bermekaran, dan mengajak kunang-kunang untuk hadir di malam harinya, lalu, saat aku bangun tidur, aku ingin menghirup langsung udara pengunungan yang sejuk, saat aku membuka mata, aku ingin pemandangan pegunungan yang pertama aku lihat, aku ingin menciptakan saat indah di mana matahari akan memberikan kehangatan secara langsung rumah kita. pada bagian bawahnya aku ingin membangun basement yang berfungsi sebagai ruang keluarga, di bagian ujungnya ada dapur dan lorong yang menyambung jalan ke perkebunan. Hani menambahkan bahwa dia ingin ada air mancur di depan rumah, yang di bawahnya ada ikan-ikan yang dapat di ajaknya bermain ketika aku berkerja. Terserah apa maumu, yang penting sekarang kita harus menghalalkan hubungan kita dulu kataku.
Fatih, aku ingin memiliki anak kembar, memiliki lembaga sosial yang menampung tuna wisma, memiliki toko kue, karena ayahku senang sekali makan kue, sekalian menyalurkan hobiku, aku ingin... perlahan aku dengarkan suaranya semakin serak, dan air matanya semakin deras mengalir, aku ingin berada dekat di sampingnya, tetapi aku belum halal baginya. Aku hanya terdiam, dan tak bisa bertindak apa-apa selain memberikan tissue untuk mengeringkan air matanya. Agr...aku menyalahkan diriku sendiri, mengapa aku mengingatkan dirinya pada kematian ayahnya, dasar bodoh!
Aku tahu ini salah, aku tahu ini tidak boleh, ketika dua insan yang belum halal hanya ada berdua dalam sebuah ruangan. Maka pihak ketiganya adalah syetan! Tanpa pikir panjang aku ingin segera pulang, Hani, Aku pamit dulu!
Apakah ini yang di namakan cinta itu buta, membutakan hati, mata, dan telinga ku. Melupakan diriku pada Rabb yang seharusnya selalu bersemayam di hatiku, apakah cinta ku padanya semakin menjauhkan diriku pada Allah? Pikiran-pikiran itu terus melayang-layang dalam benakku, semakin aku memikirkannya, semakin pandai akalku untuk mencari pembenaran bahwa yang selama ini aku lakukan masih dalam koridor syariat-Nya. Ya Rabb... jangan butakan hatiku dengan cinta yang menipu...
Ada sebuah keinginan untuk selalu bersama, tetapi Allah memiliki jalan lain untuk menjaga kami. Aku harus pergi untuk program pertukaran mahasiswa selama satu tahun ke luar kota. Tempat yang aku tuju di kenal sangat kondusif bagi para aktivis kampus. Yang aku takutkan bukan hanya meninggalkannya, tetapi sewaktu aku tak berada di sisinya, aku takut dia akan terlarut kembali dalam kesedihannya. Aku tak ingin meninggalkannya setelah Hani memiliki sesuatu untuk menggantikan diriku! Semoga dia dapat mengerti alasan aku pergi...
Aku tak sempat untuk bertemu dengannya sebelum pergi, perpisahanku dengan Hani hanya melalui telepon.
Kalau kau pergi lalu aku bagaimana?
Sabar, cari ilmu, dan jangan lupa untuk selalu berdoa! Kataku.
Aku akan meninggalkan diari milikku untuk mu, apabila ada sesuatu yang mengganjal hatimu, kau harus menuliskannya di situ! Aku ingin kau tahu bahwa kau pasti kuat!
Dadaku rasanya di penuhi perasaan yang meluap-luap untuk menahan tangisku. Aku tak boleh menangis, aku harus tahan, aku hanya membentur-benturkan kepalaku. Aku tak sanggup untuk terus memegang gagang telepon, aku tak sanggup untuk mendengarkan kata-kata perpisahan darinya.
Di sana jaga hati! Jangan lupa sholat dan tilawah, jangan lupa makan, dan jangan lupa jaga kesehatan dengan olahraga yang cukup.
Selamat jalan mujahidku...jalanlah dengan penuh senyuman, bahagia dan tekad yang bulat. Dan jaga senantiasa niatmu yang tulus karena-Nya.
Allah yang mempertemukan dan memisahkan kita, Dia yang Maha Kuasa...
Dalam hatiku, rasanya ada beban yang begitu berat. Aku melangkah dengan gontai ketika menutup gagang telepon, mengapa jadi aku yang takut kehilangannya, mengapa jadi aku yang lemah, dan tak bisa menunjukkan diri sebagai seorang pria. Saat ini, aku hanya ingin tilawah, dan bersimpuh di hapadan-Nya, Allah...betapa lemah kekuatan diri hamba ini... malam ini aku hanya ingin bersimpuh memohon petunjuknya...
Aku menjalani kehidupan baruku sebagai manusia yang memiliki semangat baru untuk menyongsong hari esok dengan penuh semangat. Di sini, lingkungannya begitu kondusif, aku benar-benar mangalami percepatan dalam hal pemikiran tentang dakwah yang selama ini aku jalani, bahwa kesuksesan dakwah itu, tujuh puluh lima persennya berada di atas sajadah, yang berarti kedekatan ku dengan Sang Khalik amat menentukan, kini saatnya memutar haluan demi kelangsungan hidupku mempertahankan idealisme dakwah.
Ukhti... cukup sudah aku bertahan dalam lembah angan-angan, aku tak ingin menodai kesucian cintamu dengan angan-angan yang hanya akan melenakan kita sehingga kita melupakan tugas utama kita untuk hadir di dunia. Untuk beribadah kepada-Nya.
Ukhti...sampai kapan kita akan terus begini, tak ada ketegasan dalam hubungan kita, niat kita untuk menikah, justeru semakin menjerusmuskan kita pada lembah kemaksiatan yang kita sendiri tidak menyadarinya. Dari sinilah akan banyak kotoran-kotoran yang akan membuat hitam legam hati dan hari kita.
Ukhti...aku ingin kita berubah, berubah atas nama cinta kepada-Nya. Berubah menuju jalan yang penuh di ridhoi-Nya, merubah segala hal yang telah melenceng dari jalan yang lurus yang dulu pernah sama-sama kita rasakan indahnya. Ukhti..mulai saat ini aku kita harus saling tegas, bahwa kita memiliki hubungan yang belum halal. Sehingga kita tidak bisa berdua-duan bersama, atau sekedar sms kangen! yang hanya akan melemahkan semangat dalam perjalan dakwah ini.
Ukhti....selamatkan diri kita sebelum lebih jauh terperosok ke lembah dosa, yang akan menghinakan kita, menghinakan hingga kita dapat kembali kepada jalan taubat-Nya yang suci.
ya Allah¦
Seandainya telah Engkau takdirkan Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya...
Ya Allah ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu …
Hatiku masih berdebar-debar saat membaca surat terakhir untuknya, sebelum pergi, aku telah menuliskan surat balasan untuknya, untuk yang terakhir kalinya. Aku menulis kata-kata itu dalam diari ku sebelum pergi, semoga dia dapat mengerti maksudku dari kata-kataku.
Hani...aku hanya ingin membahagiakanmu....

*cerpen ini pernah di tulis untuk lomba cerpen pujangga 2006 FEM IPB
Nangis Nangis Nangis Brokeh Heart Brokeh Heart Brokeh Heart

0bsesi2''''

Huffff.......
Lama g p0st akhirnya......
bisa meng0bati kekangenan semua pihak,hehe,,,,
bukan apa2 tp emang maksd hati buat nunggu hasil pengumuman snmptn siik gtu....yaah,itung2 buat salah satu cara prihatin hehe....
daan akhirnya.....jenk2 !!
'pen.matematika uns'
truz gimana niee pendapat temen2 seklaz??
0k,berikut cuplikannya:
tZen: wuiZzz sanGar.....neruske p.Za kiii....wkwkwkwkwk.....
d'K: waah,tzEn, kluw na jd guRu na mu nya kalem2 aj...asal muridna mu bilang kluw aq kiyutz ntar dy langsung taq kasih nilai 100,hehe...
tZen: wiZ ga ad yang nilainya bagus tuh!wkwkwkkwkwkwk....

hehehe...tega kau tzEn!

belum Lagi k0men dari 0rg2 sirik...hehehehe....
"Na, kluw aq ntar pny anak trz anakQ mesti jd muridmu, kyna lebih baek aq g pny anak duehhh......."*Gedubbbrrrrrakkkkkkk!!!!!!!!!!!

TAPII''''''
ada satu 0rg yg bilang gini.....
Critanya waktu it pas na abz sh0lat d mush0la wamier gt....trz tiba2 aj tu 0rg lewat dpn na trz bilang gini,"Na, kLuw km jd guru,kayana aq bakal nyek0lahin anakQ k kamu deh"
hehehehe...tengkyu!(tapi sayang yg bilang it anak c0w!)
0k2,Guysssssssssssssss,,,,,reLakan saja anak2mu kelak menjadi k0rbanQ,eh maksudnya muridQ hehe....

0k, btw,,,,akhir2 ni ana ngrasa aneh. tiba2 aj beberapa hari yang lalu na nawarin sese0rang teman buat dy milih n0vel mana yang mu dy mnta dariku sbg knang2an..ga taw knp tiba2 aj keinginan buat nawarin ke dy it dateng gitu aj...Trz keEs0kan harinya dy bilang, ap aq seriuz trus dy minta "kl gt q mnt bku yg plg km sukai,,Boleh??"
Dan tanpa pikir panjang,na iyakan aj pmintaannya it,trz na twarin dy birunya Langit cinta,tp dy bilang dah punya....truz akhirnya na kasih dy n0vel laen yg g kalah seru,,Iblis Menggugat Tuhan.
hufff....abiz it,na mikir2. Knp ya,,,gini lh0, kluw misalnya 0rla yang mnta it nA g yakin bakalan ngasih n0vel kSayanganQ seTulus it...tp kluw dy yg mnta....

Nhah,truz...ad suara2 dPikiranQ yang bilang kluw it tandanya ana ud beLajar ttg 'BERBAGI' jd g masalah sp aj yg mnta nA psti mu ngasih....
Suara laen bilang kluw na mnganggap 0rang itu istimewa,s0 na reLa2 aj ngasi tu buku....
ga taw juga sii,,,,yang bener yang mana,tp m0ga aj yang bener yang suara yang pertama, belajar berbagi y^_^)

tapi satu hal yang pasti,na ga mau teman na it melupakan aq,,dimanapun dy, kmanapun dy terbawa angin,dy harus sll mnyimpanQ dlm hatinya,,,bahwa dy pernah punya teman super nyebelin,suka iseng, suka ngeg0mbal,ngangenin:-), dan yang yg pasti teman yg akan sll mend0akan kebahagiaan untuknya,,,
GudBye my L0vLy Sist.....

Ay0,jadi MATAHARI!!!!!!!! Tenggelam d Satu wilayah untuk terbit di wilayah laen....selalu bersinar...taq pernah padam sampai akhir......